Sabtu, 19 Desember 2015

OIL SEAL



Pengertian sederhana dari oil seal adalah komponen pada suatu mesin yang berfungsi menyekat pelumas. Pelumas digunakan pada tempat-tempat dimana terjadi gesekan pada bagian mesin untuk memastikan pergerakkannya menjadi halus dan umurnya menjadi panjang, dan oil seal digunakan untuk mencegah terjadinya kebocoran pelumas yang lewat melalui “bearing clearance” pada bagian yang bergerak tersebut.

Lebih lanjut dalam hubungannya dengan tehnik mesin, oil seal selain dipakai untuk mencegah kebocoran pelumas, juga dapat dipakai untuk mencegah kebocoran air (water), chemical, juga baik untuk mencegah debu atau kotoran masuk kedalam mesin. Oil seal dapat digunakan untuk melakukan fungsi tersebut sekaligus.

O-ring, lip packing, gland, dan mekanikal seal lainnya fungsinya sama seperti oil seal seperti ditunjukan pada gambar dibawah ini. Oil seal sebagian besar sering dipakai untuk aplikasi shaft yang berputar.
Berikut ini adalah diagram pengelompokkan seal menurut NOK corporation.




FUNGSI BAGIAN-BAGIAN DARI SEAL

Pada gambar dibawah ditunjukan komponen utama dari oil seal dan pada table dibawahnya dijelaskan fungsi dari bagian-bagian oil seal tersebut.






MEKANISME SEALING DARI OIL SEAL

Bagaimana oil seal menyekat fluida…? Apakah factor pelumasan pada ujung kontak lip seal membuat umur seal menjadi tahan lama…?

Pada suatu uji coba oil seal yang dipasang pada shaft yang berputar, kemudian diukur gaya friction rotation nya dengan memutar shaft pada kondisi yang berubah-ubah seperti pada gambar dibawah.



Hubungan antara non dimension duty parameter “G” (yang ditentukan oleh bentuk dari seal dan kondisi yang digunakan), dengan coefisien of friction “F” ditunjukan pada grafik dibawah ini.

KARAKTERISTIK FRICTION DARI ROTATING SHAFT OIL SEALS (f vs G)

  Shaft speed: 10 – 1500 rpm

                                       



Hasil dari grafik tersebut menerangkan bahwa, coefisien gesek akan meningkat jika viscositas olinya tinggi, karena lapisan oil film dibawah lip yang kontak dengan shaft akan semakin kecil. Dengan kata lain, lip oil seal dan shaft yang licin yang diberi lapisan oil film akan mengurangi keausan.

Material dari Lip juga merupakan sebuah factor penting yang membuat ketidak beresan sliding surface dari oil seals. Pada gambar dibawah dijelaskan hubungan dua buah material lip yang berbeda dalam mempengaruri texture sliding surface shaft.



Dua elemen kritikal yang dijelaskan diatas, sangat penting dalam mengontrol performance dari oil seal, karakteristik pelumasan dan mekanisme sealing yang seimbang dikontrol oleh dua factor yaitu material dan bentuk lip. Oleh karena penggunaan material seal sangat penting untuk mempertahankan sirkulasi aliran oli pada area kontak lip dan kebutuhan lapisan oil film dibawah seal lip harus dikontrol.

Demikian penjelasan apa itu oil seal yang piper comex sadur dari NOK corporation. 


Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar