Istilah “crush” adalah berdasarkan pada gaya tekan keluar yang dihasilkan dari bearing yang didesain lebih besar dari housing bore ketika setengah bagian bearing dipasangkan pada lubang conecting rod ataupun cap conecting rod. Bearing dibuat lebih besar dengan tujuan agar bagian luar bearing dapat melekat kuat terhadap housing bore (lubang dudukannya) ketika telah dilakukan pengencangan bolt (torque) sesuai standard. Hal ini untuk menjamin agar bearing tidak berputar terhadap housing bore dan memperlancar proses transfer panas dari bearing ke conecting rod ketika bearing bergesekan dengan crank shaft pin saat engine berputar.
Diameter luar bearing akan selalu lebih besar dari pada diameter housing. Perbedaan diameter akan menimbulkan elastic compression pada bearing setelah dipasang ke dalam housing (rumah dudukannya). Bearing akan terikat kuat terhadap housing. Untuk mencegah bearing bergeser pada saat bearing bekerja, dan menghasilkan transfer panas yang lebih lancar menuju ke bidang yang bersinggungan. Hal ini juga meningkatkan kekakuan (rigidity) housing
APA PENTINGNYA BEARING CRUSH HEIGHT...?
Untuk mencegah bearing selip atau berputar, bearing didesain agar dapat membesar di bagian dalam housing bore. Inilah yang biasa disebut dengan istilah “bearing crush”. Ketika cap (rod atau main) dikencangkan, bearing crush menghasilkan tingkat koefisien gesek yang sangat tinggi antara bagian belakang bearing dan bore. Tanpa crush, bearing akan sangat mudah berputar atau selip didalam bore.
Crush height bearing mempunyai efek dan peranan yang sangat penting pada saat proses pemasangan bearing dan housing. Peranannya sangat kuat untuk membuat bearing kontak dengan kuat terhadap housing bore untuk mencegah bearing berputar terhadap housing, mencegah fretting (baret) antara bagian luar bearing dan bagian dalam housing.
BAGAIMANA CARA MENGUKUR BEARING CRUSH HEIGHT...?
Diameter luar separuh bagian bearing tidak dapat diukur secara langsung begitu saja.
Seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini, harus ada pembebanan pada saat pengukuran agar bearing dapat duduk dengan rapat sempurna terhadap height gauge (alat ukur ketinggian), dan bagian yang keluar dari alat ukur dudukan setengah lingkaran dapat diukur sebagai crush geight.
Pengetesan bearing diatas gauge block dan ditekan dengan tekanan “F”. Besarnya tekanan F prporsional sesuai dengan cross section area dar bearing wall
BERAPA STANDAR BEARING CRUSH HEIGHT...?
Nilai besaran crush heaight tergantung pada diameter bearing, material dudukan (modulus of elasticity and thermal extension), struktur housing (rigidity) dan temperatur kerja.
Bearing dengan kekuatan tinggi bekerja pada beban dan temperature yang tinggi dirancang dengan crush height yang lebih besar, untuk menghasilkan tranfer panas sebaik mungkin dan tingkat kekencangan yang lebih tinggi terhadap bearing housing.
Secara umum untuk diameter bearing antara 1.5 – 2.5” (inchi) adalah sebagai berikut :
Kendaraan penumpang : 0.001 – 0.002”
High performance car : 0.002 – 0.004”
herisuryo@01092012
Bergabung ke profit clicking, adalah langkah awal menuju sukses...!!!
For free joint, click here
Get free $10 for introducing and studying the profit clicking business process
send your e-mail to herisuryo@telkomsel.blackberry .com or prawoto.family@gmail .com for any question.
You can also use chat media or coment at profitclicking tab in this website
See you at ProfitClicking
Visit JSS Tripler Team at Facebook
Tidak ada komentar:
Posting Komentar